An-Nazhmul Ashghar fil Fiqhi

Bait 13 dan 14

Kembali Ke Daftar Isi Kitab

Matan

وَغَسْلُ مَيْتٍ، وَزَوَالُ الْعَقْلِ * كَالنَّوْمِ، وَالسُّؤْلُ دَوَاءُ الْجَهْلِ وَيُمْنَعُ الْمُحْدِثُ مَسَّ الْمُصْحَفِ * وَمِنْ طَوَافٍ وَصَلَاةٍ فَاعْرِفِ

وَ - dan غَسْلُ - memandikan مَيْتٍ - jenazah وَ - dan زَوَالُ - hilang الْعَقْلِ - akal كَالنَّوْمِ - seperti tidur وَ - dan السُّؤْلُ - pertanyaan دَوَاءُ - obat الْجَهْلِ - kebodohan وَ - dan يُمْنَعُ - dilarang الْمُحْدِثُ - orang yang berhadats مَسَّ - menyentuh الْمُصْحَفِ - mushhaf وَ - dan مِنْ - dari طَوَافٍ - thawaf وَ - dan صَلَاةٍ - shalat فَاعْرِفِ - maka ketahuilah

Penjelasan

00:00
الحمد لله والصلاة والسلام على رسوله وعلى آله وصحبه أجمعين أما بعد
00:08
Pada bait yang 13 dari An-Nazhmul Asghar fil fiqh, penulis hafizhahullah, beliau berkata,
00:16
وَغَسْلُ مَيْتٍ، وَزَوَالُ الْعَقْلِ * كَالنَّوْمِ، وَالسُّؤْلُ دَوَاءُ الْجَهْلِ
00:22
Masih dalam pembahasan tentang hal-hal yang membatalkan wudhu.
00:29
Beliau sebutkan bahwa yang ke-5, وَغَسْلُ مَيْتٍ, memandikan jenazah, وَزَوَالُ الْعَقْلِ, dan hilangnya akal, كَالنَّوْمِ, seperti ketika tidur, وَالسُّؤْلُ دَوَاءُ الْجَهْلِ, dan bertanya adalah obat bagi kebodohan.
00:50
Pembatal yang ke-5 yang beliau sebutkan di sini adalah memandikan jenazah.
00:55
Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, beliau menyebutkan bahwa seseorang yang memandikan jenazah, maka dia tidak perlu mandi, akan tetapi hendaklah dia berwudhu.
01:09
Kemudian yang ke-6 adalah hilangnya akal, apakah karena pingsan, atau gila, atau tidur yang nyenyak.
01:22
Sehingga orang yang pingsan apabila dia telah siuman, atau orang yang gila kemudian akalnya kembali, orang yang tidur nyenyak kemudian dia bangun, maka wudhunya batal, sehingga ketika akan shalat misalnya, dia harus berwudhu kembali.
01:42
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
01:45
فمن نام فليتوضأ
01:48
siapa yang tidur, hendaklah dia berwudhu.
01:52
Di bait yang ke-14, penulis hafizhahullah, beliau menjelaskan tentang hal-hal yang dilarang bagi orang yang berhadats.
02:04
وَيُمْنَعُ الْمُحْدِثُ مَسَّ الْمُصْحَفِ * وَمِنْ طَوَافٍ وَصَلَاةٍ فَاعْرِفِ
02:11
Orang yang berhadats dilarang, yang pertama menyentuh mushhaf.
02:15
Kemudian yang ke-2 adalah thawaf mengelilingi Ka'bah.
02:19
Kemudian yang ke-3 adalah shalat, فَاعْرِفِ, maka ketahuilah.
02:24
Larangan yang pertama adalah menyentuh mushhaf Al-Quran bagi orang yang berhadats.
02:28
Allah Ta'ala berfirman,
02:32
لَا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُون
02:35
tidaklah menyentuhnya, menyentuh Al-Quranul Karim, kecuali mereka yang disucikan.
02:42
Kemudian larangan yang kedua adalah thawaf mengelilingi Ka'bah, sehingga harus dilakukan dalam keadaan suci.
02:50
Sama saja apakah thawafnya itu thawaf yang wajib atau thawaf yang sunnah.
02:57
Karena thawaf ini seperti shalat, hanya saja diperbolehkan bagi seseorang ketika thawaf untuk berbicara.
03:04
Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika beliau thawaf, beliau berwudhu terlebih dahulu.
03:12
Kemudian larangan yang ke-3 adalah melaksanakan shalat.
03:18
Tentu tidak sah shalatnya jika seseorang melakukannya dalam keadaan berhadats.
03:26
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
03:29
لا تُقْبَلُ صَلاةٌ بغيرِ طُهُورٍ ولا صَدَقَةٌ مِن غُلُولٍ
03:38
tidak diterima shalat seseorang yang dia lakukan tanpa bersuci, demikian juga tidak diterima sedekah yang dilakukan, yang diberikan dari hasil kecurangan.
03:50
Demikian penjelasan untuk dua bait ini, bait ke-13 dan 14, mudah-mudahan bermanfaat.
03:58
وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد و على اله وصحبه أجمعين