An-Nazhmul Ashghar fil Fiqhi

Bait 23 dan 24

Kembali Ke Daftar Isi Kitab

Matan

تَشَهُّدٌ أَوَّلُ وَالْجُلُوسُ لَهْ * وَغَيْرُهَا سُنَنُهَا المُفَضَّلَهْ مُبْطِلُهَا تَرْكٌ لِرُكْنٍ مُطْلَقَا * وَتَرْكُ وَاجِبٍ بِعَمْدٍ حُقِّقَا

تَشَهُّدٌ - tasyahhud أَوَّلُ - pertama وَ - dan الْجُلُوسُ لَهْ - duduk untuk tasyahhud tersebut وَ - dan غَيْرُهَا - selainnya سُنَنُهَا - sunnah-sunnahnya المُفَضَّلَهْ - yang utamanya مُبْطِلُهَا - pembatalnya تَرْكٌ - meninggalkan لِرُكْنٍ - untuk rukun مُطْلَقَا - secara mutlak وَ - dan تَرْكُ - meninggalkan وَاجِبٍ - wajib بِعَمْدٍ - dengan sengaja حُقِّقَا - dilakukan

Penjelasan

00:00
الحمد لله والصلاة والسلام على رسوله وعلى آله وصحبه أجمعين أما بعد
00:07
Bait yang ke-23 dari An-Nazhmul Asghar fil Fiqh, masih penjelasan tentang wajib dalam shalat,
00:17
تَشَهُّدٌ أَوَّلُ وَالْجُلُوسُ لَهْ * وَغَيْرُهَا سُنَنُهَا المُفَضَّلَهْ
00:24
Yang ke-7 adalah dzikir yang dibaca pada tasyahhud pertama, membaca اَلتَّحِيَّاتُ لِلّهِ, atau lafal yang lain,
00:35
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ ، السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ ، السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ
00:53
تَشَهُّدٌ أَوَّلُ وَالْجُلُوسُ لَهْ
00:58
Wajib yang ke-8 adalah duduk untuk mengucapkan tasyahhud tadi.
01:05
Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda,
01:10
فَإِذَا جَلَسْتَ فِيْ وَسَطِ الصَّلَاةِ، فَاطْمَئِنَّ، وَافْتَرِش فَخِذَكَ الْيُسْرَى، ثُمَّ تَشَهَّدْ
01:22
jika engkau duduk di tengah shalat, maka lakukanlah dengan tenang, duduklah dengan iftirasy di atas paha kirimu, duduk di atas kaki kiri.
01:38
ثُمَّ تَشَهَّدْ
01:40
Kemudian bacalah tasyahhud.
01:45
Selain rukun dan wajib, itu disebut dengan sunnah.
01:52
وَغَيْرُهَا سُنَنُهَا المُفَضَّلَهْ
01:56
Selain yang telah disebutkan, selain rukun dan selain wajib, itu disebut dengan sunnah-sunnah shalat.
02:06
Termasuk dari sunnah shalat misalnya mengangkat kedua tangan saat takbir, kemudian membaca doa istiftah atau doa iftitah, berdoa setelah tasyahhud sebelum salam, dan sebagainya.
02:22
Itu disebut oleh para ulama sebagai sunnah di dalam shalat.
02:29
Di bait yang ke-24, penulis hafizhahullah, beliau menyebutkan tentang pembatal-pembatalnya,
02:38
مُبْطِلُهَا تَرْكٌ لِرُكْنٍ مُطْلَقَا * وَتَرْكُ وَاجِبٍ بِعَمْدٍ حُقِّقَا
02:46
Pembatal shalat adalah, yang pertama meninggalkan rukun, مُطْلَقَا, secara sengaja maupun tidak.
02:55
وَتَرْكُ وَاجِبٍ بِعَمْدٍ حُقِّقَا
02:59
Kemudian yang ke-2, meninggalkan wajib shalat yang dilakukan dengan sengaja.
03:05
Kalau seseorang meninggalkan rukun, apakah karena lupa atau karena sengaja, maka batal shalatnya, tidak sah.
03:17
Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam ketika melihat seseorang yang kurang dalam menyempurnakan rukunnya, beliau bersabda,
03:27
ارْجِعْ فَصَلِّ فَإِنَّكَ لَمْ تُصَلِّ
03:29
ulangilah shalatmu karena sesungguhnya engkau belum shalat.
03:36
Kemudian pembatal yang ke-2 adalah meninggalkan wajib shalat dengan sengaja.
03:42
Sehingga jika seseorang meninggalkan wajib shalat karena lupa, maka dia menggantinya dengan sujud sahwi.
03:51
Tapi jika sengaja ditinggalkan, maka shalatnya tidak sah.
03:57
Suatu ketika Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam, beliau shalat dzuhur, dan beliau lupa tidak tasyahhud awal.
04:09
Beliau tidak duduk untuk tasyahhud awal sehingga langsung bangkit menuju rakaat berikutnya, menuju ke rakaat ke-3.
04:16
Dan karena beliau sudah sempurna berdiri, maka beliau tidak turun untuk duduk, beliau lanjutkan ke rakaat yang ke-3.
04:28
Seperti yang telah diketahui bahwa tasyahhud awal itu termasuk dalam wajib shalat, maka karena beliau meninggalkannya disebabkan karena lupa, beliau lanjutkan ke rakaat berikutnya.
04:47
Dan di akhir shalat, pada rakaat yang ke-4 setelah tasyahhud akhir, beliau sujud dua kali, sujud sahwi, kemudian salam.
04:59
Ini penjelasan bait ke-23 dan 24, semoga bermanfaat.
05:05
وصلى اللهم وسلم وبارك على نبينا محمد و على اله وصحبه أجمعين