An-Nazhmul Ashghar fil Fiqhi

Bait 27 dan 28

Kembali Ke Daftar Isi Kitab

Matan

فَصْلُ الصِّيَامِ. وَاجِبٌ فِي شَهْرِ * أَيْ رَمَضَانَ مِنْ طُلُوعِ الْفَجْرِ إِلَى غُرُوبِ الشَّمْسِ عَنْ إِدْخَالِ * شَيْءٍ إِلَى الْجَوْفِ بِأَيِّ حَالِ

فَصْلُ - pasal الصِّيَامِ - puasa وَاجِبٌ - kewajiban فِي - pada شَهْرِ - bulan أَيْ - yakni رَمَضَانَ - Ramadhan مِنْ - dari طُلُوعِ - terbit الْفَجْرِ - fajar إِلَى - sampai غُرُوبِ - terbenam الشَّمْسِ - matahari عَنْ - dari إِدْخَالِ - memasukkan شَيْءٍ - sesuatu إِلَى - ke الْجَوْفِ - perut بِأَيِّ - dengan apapun حَالِ - keadaan

Penjelasan

00:00
الحمد لله والصلاة والسلام على رسوله وعلى آله وصحبه أجمعين أما بعد
00:08
Bait ke-27 dari An-Nazhmul Ashghar fil Fiqh, setelah penulis hafizhahullah, beliau menjelaskan tentang shalat, beliau beralih ke penjelasan tentang puasa.
00:24
Beliau berkata,
00:25
فَصْلُ الصِّيَامِ. وَاجِبٌ فِي شَهْرِ * أَيْ رَمَضَانَ مِنْ طُلُوعِ الْفَجْرِ
00:32
فَصْلُ الصِّيَامِ, pasal tentang puasa. وَاجِبٌ, itu adalah kewajiban.
00:38
فِي شَهْرِ * أَيْ رَمَضَانَ, pada bulan Ramadhan.
00:44
مِنْ طُلُوعِ الْفَجْرِ, dan puasa itu dimulai dari terbitnya fajar, yang dimaksud adalah fajar shadiq, atau fajar kedua, itu adalah waktu ketika masuk shalat subuh.
01:03
Sehingga berpuasa di bulan Ramadhan adalah kewajiban, dan itu termasuk rukun Islam.
01:10
Allah Ta'ala berfirman di surat Al-Baqarah ayat 185,
01:15
فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
01:20
siapa di antara kalian yang menyaksikan bulan itu, maksudnya bulan Ramadhan,
01:29
فَلْيَصُمْهُ
01:30
maka menjadi kewajiban baginya untuk berpuasa.
01:36
Kemudian beliau sebutkan bahwa puasa itu dimulai waktunya dari terbit fajar.
01:44
Allah Ta'ala berfirman,
01:46
وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ
01:54
makan dan minumlah hingga nampak jelas bagi kalian benang putih dari benang hitam.
02:03
مِنَ الْفَجْرِ, maksudnya adalah terbitnya fajar.
02:08
Di bait berikutnya, bait ke 28,
02:12
إِلَى غُرُوبِ الشَّمْسِ عَنْ إِدْخَالِ * شَيْءٍ إِلَى الْجَوْفِ بِأَيِّ حَالِ
02:21
Beliau sebutkan sebelumnya bahwa puasa itu dimulai dari terbitnya fajar kedua, fajar shadiq.
02:29
Kemudian akan terus berlangsung,
02:32
إِلَى غُرُوبِ الشَّمْسِ
02:35
sampai terbenamnya matahari, dan itu adalah waktu shalat maghrib.
02:41
إِلَى غُرُوبِ الشَّمْسِ عَنْ إِدْخَالِ
02:45
Dan seseorang menahan diri, yang pertama, dari إِدْخَالِ * شَيْءٍ إِلَى الْجَوْفِ, memasukkan sesuatu ke dalam perut, بِأَيِّ حَالِ, dalam keadaan apapun.
03:03
Sehingga batas berakhirnya puasa adalah ketika matahari terbenam.
03:08
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,
03:10
ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ
03:14
kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai datang malam hari.
03:18
Ketika datang malam hari, saat matahari terbenam, maka seseorang berbuka dari puasanya.
03:26
Kemudian beliau sebutkan bahwa seseorang yang berpuasa itu menahan diri dari memasukkan sesuatu ke dalam perutnya, apakah makanan, minuman, demikian juga hal yang lainnya, seperti ketika seseorang menelan kertas, maka itu adalah hal yang membatalkan puasanya.
03:53
Demikian bait ke-27 dan 28, semoga bermanfaat.
03:59
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ