Matan
وَالاسْتِقَاءُ وَكَذَا الْحِجَامَهْ * لِصَائِمٍ مُفْسِدَةٌ صِيَامَهْ يَحْرُمُ إِقْدَامٌ مِنَ الْمُكَلَّفِ * عَلَى أُمُوْرٍ حُكْمَهَا لَمْ يَعْرِفِ
وَ - dan الاسْتِقَاءُ - sengaja muntah وَ - dan كَذَا - demikian juga الْحِجَامَهْ - bekam لِصَائِمٍ - bagi orang yang berpuasa مُفْسِدَةٌ - merusak صِيَامَهْ - puasanya يَحْرُمُ - terlarang إِقْدَامٌ - melakukan مِنَ - dari الْمُكَلَّفِ - mukallaf عَلَى - atas أُمُوْرٍ - perkara-perkara حُكْمَهَا - hukumnya لَمْ - tidak يَعْرِفِ - dia ketahui
Penjelasan
00:00
الحمد لله والصلاة والسلام على رسوله وعلى آله وصحبه أجمعين أما بعد
00:08
Bait ke-29 dari An-Nazhmul Ashghar fil Fiqh, kelanjutan dari hal-hal yang membatalkan puasa.
00:17
Sebelumnya di bait yang ke-28 disebutkan bahwa memasukkan sesuatu ke dalam perut, makanan, minuman, atau selain itu adalah hal yang membatalkan.
00:29
Kemudian, beliau jelaskan di sini, pembatal yang ke-2 dan ke-3,
00:33
وَالاسْتِقَاءُ وَكَذَا الْحِجَامَهْ * لِصَائِمٍ مُفْسِدَةٌ صِيَامَهْ
00:40
muntah dengan sengaja dan berbekam, bagi orang yang berpuasa akan membatalkannya.
00:48
Sehingga sebab yang ke-2 yang membatalkan puasa adalah الاسْتِقَاءُ, muntah dengan sengaja.
00:57
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
00:59
مَنْ ذَرَعَهُ الْقَيْءُ فَلَيْسَ عَلَيْهِ قَضَاءٌ
01:04
siapa yang tidak mampu menahan muntah, muntahnya tidak disengaja, فَلَيْسَ عَلَيْهِ قَضَاءٌ, maka dia tidak berkewajiban untuk mengganti puasanya, maksudnya puasanya sah, tidak batal, sehingga tidak perlu diganti.
01:18
وَمَنْ اسْتَقَاءَ عَمْدًا فَلْيَقْضِ
01:21
Dan siapa yang dengan sengaja muntah, maka dia wajib mengganti puasanya.
01:27
Maksudnya batal puasanya dan dia harus mengganti di lain hari.
01:35
Kemudian pembatal yang ke-3 adalah الْحِجَامَهْ, berbekam, pengobatan yang dilakukan dengan mengeluarkan darah dari tubuh dengan cara yang diketahui.
01:51
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
01:53
أَفْطَرَ الْحَاجِمُ وَالْمَحْجُومُ
01:57
telah batal puasa orang yang membekam, apabila dilakukan seperti yang terjadi di masa itu.
02:06
Di masa itu dilakukan dengan tanduk, kemudian orang yang membekam akan menghisap tanduk tersebut, dan ketika dihisap itu bisa jadi darah orang yang dibekam akan masuk ke dalam mulutnya dan itu bisa membatalkan puasanya.
02:25
وَالْمَحْجُومُ, demikian juga orang yang dibekam, batal puasanya.
02:32
Dan sampai di sini berakhir penjelasan beliau tentang puasa.
02:40
Bait-bait berikutnya adalah bait-bait penutup.
02:46
Beliau berkata,
02:47
يَحْرُمُ إِقْدَامٌ مِنَ الْمُكَلَّفِ * عَلَى أُمُوْرٍ حُكْمَهَا لَمْ يَعْرِفِ
02:55
terlarang bagi seorang mukallaf, orang yang telah baligh, dewasa, dan berakal, untuk melakukan hal-hal yang tidak dia ketahui hukumnya, sehingga seorang muslim ketika akan melakukan suatu amalan hendaklah dia mempelajari bagaimana cara melakukannya, bagaimana bimbingan syariat di dalam hal itu, apakah itu adalah hal yang baik, maka dia lakukan, atau hal yang terlarang, maka dia harus tinggalkan, atau mungkin dia belum mengetahui hukumnya, maka hendaklah dia menanyakannya supaya jelas hukumnya, baru setelah itu jika boleh, maka dilaksanakan, jika tidak, maka dia berhenti.
03:48
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
03:51
إِنَّ الحَلالَ بَيِّنٌ وَإِنَّ الحَرَامَ بَيِّنٌ
03:56
sesuatu yang halal itu jelas, demikian juga yang haram juga jelas.
04:00
وَبَيْنَهُمَا أُمُوْرٌ مُشْتَبِهَات لاَ يَعْلَمُهُنَّ كَثِيْرٌ مِنَ النَّاس
04:06
Diantara keduanya ada perkara yang samar, kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.
04:12
فَمَنِ اتَّقَى الشُّبُهَاتِ فَقَدِ اسْتَبْرأَ لِدِيْنِهِ وعِرْضِه
04:18
Siapa yang menghindari perkara yang samar-samar, yang dia belum mengetahui hukumnya,maka dia telah menjaga agama dan kehormatannya.
04:29
وَمَنْ وَقَعَ فِي الشُّبُهَاتِ وَقَعَ فِي الحَرَامِ
04:31
Dan siapa yang terjatuh dalam perkara yang samar, maka dia akan jatuh dalam perkara yang haram.
04:42
Demikian penjelasan bait ke-29 dan ke-30, semoga bermanfaat.
04:50
وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ