الحمد لله والصلاة والسلام على رسوله وعلى آله وصحبه أجمعين أما بعد

معاني سُورَةِ العَصْرِ

Makna Surat Al-'Ashr

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ

وَٱلْعَصْرِ

Allah Subhanahu wa Ta'ala mengawali surat ini dengan sumpah.

وَٱلْعَصْرِ

Dan ditafsirkan di sini,

الوقتُ المعروف آخرَ النَّهار قبل غروب الشَّمس

bahwa al-'ashr itu yang dimaksud adalah waktu yang diketahui di akhir siang sebelum matahari terbenam, maksudnya waktu Ashar.

Sehingga penafsirannya di sini, وَٱلْعَصْرِ, demi waktu Ashar.

Dan kita tahu bahwa sebagian ulama menafsirkannya dengan makna yang umum, bahwa maksud dari al-'ashr adalah waktu, atau masa secara umum.

Dan sumpah ini menunjukkan bahwa apa yang Allah sampaikan setelahnya adalah hal yang penting.

Demikian juga Allah Ta'ala bersumpah dengan apa saja yang Dia kehendaki.

Sedangkan manusia hanya boleh bersumpah dengan menyebut nama atau sifat Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Pernyataan yang disebutkan setelah sumpah,

إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَفِى خُسْرٍ

sesungguhnya manusia seluruhnya berada dalam kerugian.

Sehingga seluruh manusia, tanpa terkecuali, mereka berada dalam kerugian.

Maka Allah Subhanahu wa Ta'ala menyebutkan setelahnya bagaimana caranya agar seseorang bisa terhindar dari kerugian itu,

إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ

kecuali mereka yang beriman dan beramal shalih.

Hal yang pertama yang menjadi sebab seseorang selamat dari kerugian adalah keimanan, dan keimanan ini yang menjadi kuat, menjadi baik jika dibangun di atas ilmu.

Sehingga penting bagi setiap muslim untuk mempelajari ilmu syar'i.

Kemudian yang ke-2, وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ, dan beramal shalih.

Amal shalih adalah amal yang dilakukan sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.

Dengan dua hal ini, dengan keimanan dan amal shalih, seseorang memperbaiki dirinya sendiri.

Kemudian dua hal berikutnya,

وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ: أمَرَ بعضُهم بعضًا به

saling berwasiat kepada kebenaran, maksudnya saling memerintahkan untuk berpegang dengannya, untuk berpegang dengan kebenaran,

وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ

dan saling berwasiat, maksudnya saling mengajak, untuk terus bersabar.

Dan dengan dua hal ini, saling berpesan, saling berwasiat dengan kebenaran dan ketakwaan, dengan kebenaran dan kesabaran, maka seseorang memperbaiki dan menyempurnakan orang lain.

Sehingga disebutkan di sini empat hal, dua hal yang pertama iman dan amal shalih, seseorang memperbaiki dirinya sendiri, kemudian dua hal berikutnya, saling berpesan, saling mengingatkan untuk selalu berpegang dengan kebenaran, saling menguatkan untuk tetap bersabar.

Dua hal ini, dengan keduanya, seseorang berusaha memperbaiki dan menyempurnakan orang lain.

Sehingga empat hal ini adalah hal yang wajib dilakukan bagi setiap manusia supaya terhindar dari kerugian.

Demikian penafsiran dari Surat Al-'Ashr, semoga bermanfaat.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ