الحمد لله والصلاة والسلام على رسوله وعلى آله وصحبه أجمعين أما بعد

معاني سُورَةِ العَلَقِ

Makna dari Surat Al-'Alaq

Disebut dengan Al-'Alaq karena lafal tersebut ada di ayat yang ke-2 dari surat ini.

Allah Ta'ala berfirman,

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ

ٱقْرَأْ بِٱسْمِ رَبِّكَ ٱلَّذِى خَلَقَ

Bacalah dengan menyebut nama Rabbmu, menyebut nama Allah Subhanahu wa Ta'ala yang Maha Menciptakan.

خَلَقَ ٱلْإِنسَٰنَ مِنْ عَلَقٍ

Allah Subhanahu wa Ta'ala menciptakan manusia dari عَلَقٍ.

جمع عَلَقةٍ، وهي القطعة من الدَّم الغليظ

علق itu adalah jamak dari علقة.

Sehingga kalau علقة, satu gumpal darah, kalau علق, gumpalan-gumpalan darah. Manusia, satu orang manusia, awal penciptaannya dari satu gumpal darah.

Dan di sini disebut خَلَقَ ٱلْإِنسَٰنَ مِنْ عَلَقٍ, Allah menciptakan manusia dari gumpalan-gumpalan darah.

Karena الإنسن di sini menunjukkan jenis manusia, sehingga seluruh manusia, mereka diciptakan, awal penciptaan mereka dari gumpalan-gumpalan darah.

ٱقْرَأْ وَرَبُّكَ ٱلْأَكْرَمُ

Bacalah, dan Rabbmu, Allah Subhanahu wa Ta'ala, Dialah yang Maha Mulia.

ٱلَّذِى عَلَّمَ بِٱلْقَلَمِ

Yang telah mengajarkan kepada manusia بِٱلْقَلَمِ.

بالخطِّ والكتابة

Mengajarkan melalui pena.

بالخطِّ والكتابة

Dengan membuat huruf dan menulis.

عَلَّمَ ٱلْإِنسَٰنَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

Allah Subhanahu wa Ta'ala mengajarkan kepada manusia apa yang tidak dia ketahui.

Lima ayat ini adalah yang pertama kali turun kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.

Dan dengan turunnya lima ayat ini, beliau diangkat oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala menjadi seorang Nabi.

Setelah itu Allah Subhanahu wa Ta'ala menyebutkan sifat manusia.

Sebelumnya Allah Subhanahu wa Ta'ala mengingatkan tentang nikmat, bahwa Allah menciptakan manusia dari keadaan yang lemah, segumpal darah, kemudian Allah mengingatkan kepada manusia,

كَلَّآ إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَيَطْغَىٰٓ

sesungguhnya perkaranya tidak seperti yang disangka oleh manusia, bahwa manusia itu melampaui batas.

أَن رَّءَاهُ ٱسْتَغْنَىٰٓ

Ketika mendapati dirinya kaya raya.

إِنَّ إِلَىٰ رَبِّكَ ٱلرُّجْعَىٰٓ

Sehingga jangan sampai seseorang lalai, melampaui batas, berbuat zhalim karena nikmat yang Allah Subhanahu wa Ta'ala berikan.

إِنَّ إِلَىٰ رَبِّكَ ٱلرُّجْعَىٰٓ

Karena manusia itu akan kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, ada pertanggung jawaban di akhirat dan tidak akan kekal di dunia.

Di ayat berikutnya, Allah Subhanahu wa Ta'ala kisahkan tentang sebagian orang yang memusuhi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.

أَرَءَيْتَ ٱلَّذِى يَنْهَىٰ

Apa pendapatmu tentang seseorang yang melarang.

عَبْدًا إِذَا صَلَّىٰٓ

Seorang hamba, maksudnya Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam ketika melaksanakan shalat dilarang untuk melakukan shalat.

أَرَءَيْتَ إِن كَانَ عَلَى ٱلْهُدَىٰٓ

Bagaimana pendapatmu jika yang dilarang tadi, maksudnya Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, dia di atas petunjuk.

أَوْ أَمَرَ بِٱلتَّقْوَىٰٓ

Atau dia memerintahkan kepada ketakwaan, maksudnya ketika dia adalah orang yang baik, ketika dia adalah orang yang mulia, dan akan melakukan amal shalih, mengapa dilarang.

أَرَءَيْتَ إِن كَذَّبَ وَتَوَلَّىٰٓ

Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang, yang menghalangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dari melaksanakan shalat itu adalah orang yang mendustakan dan berpaling.

أَلَمْ يَعْلَم بِأَنَّ ٱللَّهَ يَرَىٰ

Tidakkah dia mengerti bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala melihatnya.

Maka Allah Subhanahu wa Ta'ala kemudian menyebutkan balasan.

كَلَّا لَئِن لَّمْ يَنتَهِ لَنَسْفَعًۢا بِٱلنَّاصِيَةِ

Perkaranya tidak seperti yang dia sangka, yang disangka oleh orang yang melarang tadi, jika dia tidak berhenti.

لَنَسْفَعًۢا بِٱلنَّاصِيَةِ. لَنَسْفَعًۢا: السَّفْع: القبض الشَّديد بجَذْبٍ

Menggenggam dengan kuat kemudian ditarik.

بِالنَّاصِيَةِ: مُقدَّمِ شَعَرِهِ

Akan digenggam dengan kuat kemudian ditarik.

مُقدَّمِ شَعَرِهِ, bagian depan dari rambutnya.

نَاصِيَةٍ كَٰذِبَةٍ خَاطِئَةٍ

Itu adalah نَاصِيَةٍ, rambut bagian depan tadi, atau dimaknakan dengan ubun-ubun.

كَٰذِبَةٍ خَاطِئَةٍ

Yang dusta dan salah.

فَلْيَدْعُ نَادِيَهُۥ

Maka hendaklah dia menyeru orang-orang yang biasa berkumpul dengannya.

سَنَدْعُ ٱلزَّبَانِيَةَ

Kami akan memanggil zabaniyah.

هم ملائكة العذاب

الزبانية, mereka itu adalah para malaikat adzab.

سمُّوا زَبانيةً لأَنَّهم يَزْبُنون أهل النَّار؛ أي يدفعونهم بشِدَّة

Mereka disebut sebagai zabaniyah karena يَزْبُنون أهل النَّار, mereka mendorong para penduduk neraka dengan kuat.

Demikian penafsiran dari Surat Al-'Alaq, semoga bermanfaat.

وصلى اللهم وسلم وبارك على نبينا محمد و على اله وصحبه أجمعين