الحمد لله والصلاة والسلام على رسوله وعلى آله وصحبه أجمعين أما بعد

معاني سُورَةِ التَّكَاثُرِ

Makna dari Surat At-Takatsur

At-takatsur artinya saling berlomba siapa yang paling banyak, atau biasa dimaknakan dengan bermegah-megahan.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ

أَلْهَىٰكُمُ ٱلتَّكَاثُرُ

أَلْهَىٰكُمُ: شَغَلكم عمَّا خُلِقتم له، وهو عبادة الله

Saling berlomba siapa yang paling banyak memiliki bagian dari sisi duniawi, menyibukkan kalian dari tujuan kalian diciptakan.

Maksudnya, dunia tersebut membuat lalai seseorang dari ibadah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

حَتَّىٰ زُرْتُمُ ٱلْمَقَابِرَ

Di ayat yang pertama, ada penjelasan tentang at-takatsur.

التَّكَاثُرُ: التَّفاخر بالكثرة

saling berbangga karena memiliki lebih banyak, فيما يُرغَب فيه من الدُّنيا, dalam hal yang disenangi dalam kehidupan dunia, كالنِّساء, seperti wanita, istri maksudnya, والبنينَ, anak-anak, والأموال, dan harta benda.

Manusia terus melakukan seperti itu,

حَتَّىٰ زُرْتُمُ ٱلْمَقَابِرَ

sampai kalian mengunjungi alam kubur.

Sehingga disebut sebagai kunjungan ke alam kubur, karena sementara.

Seseorang berada di alam kubur sementara, kemudian dia akan berpindah kepada tahapan akhirat selanjutnya, ada kebangkitan, perhitungan amal, dan pembalasan.

Sehingga Allah Subhanahu wa Ta'ala menyebut masa yang sementara itu sebagai ziyarah, atau kunjungan, hingga kalian mengunjungi alam kubur.

كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ

Sungguh, kalian akan mengetahui.

Setelah itu, Allah Subhanahu wa Ta'ala tegaskan di ayat berikutnya,

ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ

kemudian sungguh kalian akan mengetahui.

Manusia akan mengetahui bahwa kehidupan dunia adalah kehidupan yang sementara dan kehidupan akhirat itu adalah kehidupan yang sesungguhnya.

Kemudian di ayat yang ke-5,

كَلَّا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ ٱلْيَقِينِ

sungguh seandainya kalian mengetahui dengan علم اليقين.

Yang dimaksud adalah العلم الثَّابت في القلب, ilmu yang kuat, yang mengakar di dalam hati.

لَتَرَوُنَّ ٱلْجَحِيمَ

Sungguh kalian akan melihat neraka Jahannam dan semua manusia akan datang ke neraka tersebut untuk melintasi shirath yang terbentang di atasnya.

ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ ٱلْيَقِينِ

Kemudian kalian akan melihat neraka tersebut,

عيانًا بأبصاركم

dengan mata kepala kalian.

Sehingga sebelumnya, jika seseorang membaca ayat dan hadits Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka dia akan mengetahui tentang akhirat itu dengan علم اليقين, dengan ilmu yang kuat yang ada di dalam hatinya.

Kemudian, kelak di akhirat dia akan melihat neraka itu, sehingga disebut sebagai عين اليقين, melihat dengan mata kepala.

Dan seseorang yang merasakannya ketika dia masuk surga, kemudian merasakan nikmatnya surga, maka itu yang disebut sebagai haqqul yaqin.

Demikian juga sebaliknya, orang yang masuk ke dalam neraka dan merasakan panasnya, maka dia telah sampai pada tahapan haqqul yaqin.

ثُمَّ لَتُسْـَٔلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ ٱلنَّعِيمِ

Kemudian, sungguh kalian pada hari itu, maksudnya pada hari kiamat, akan ditanya tentang berbagai nikmat Allah Subhanahu wa Ta'ala yang telah Dia anugerahkan ketika manusia berada di dunia.

Demikian penjelasan dari Surat At-Takatsur.

Semoga bermanfaat,

وصلى اللهم وسلم وبارك على نبينا محمد و على اله وصحبه أجمعين