Matan
ثُمَّ أَبُوْ طَالِبِ عَمُّهُ كَفَلْ * وَزَارَ بُصْرَى الشَّامِ مَعْهُ وَارْتَحَلْ مِنْ بَعْدِهِ مُتَّجِرًا فِيْ مَالِ * خَدِيجَةٍ فَزَوْجُهُ فِي التَّالِيْ
ثُمَّ - kemudian أَبُوْ طَالِبِ - Abu Thalib عَمُّهُ - paman beliau كَفَلْ - mengasuh وَ - dan زَارَ - mengunjungi بُصْرَى - Bushra الشَّامِ - Syam مَعْهُ - bersamanya وَ - dan ارْتَحَلْ - berangkat مِنْ بَعْدِهِ - setelahnya مُتَّجِرًا فِيْ - memperdagangkan مَالِ - barang خَدِيجَةٍ - Khadijah فَزَوْجُهُ - lalu menjadi istri beliau فِي التَّالِيْ - setelah itu
Penjelasan
00:00
الحمد لله والصلاة والسلام على رسوله وعلى آله وصحبه أجمعين أما بعد
00:08
Bait yang ke 9 dari Manzhumah Al-Munirah adalah tentang pengasuhan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam oleh paman beliau.
00:20
ثُمَّ أَبُوْ طَالِبِ عَمُّهُ كَفَلْ
00:24
Kemudian Abu Thalib, paman beliau, paman Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, saudara dari 'Abdullah, dialah yang mengasuh beliau.
00:35
وَزَارَ بُصْرَى الشَّامِ مَعْهُ وَارْتَحَلْ
00:40
Dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersama dengan Abu Thalib pergi ke Bushra, sebuah tempat yang terletak di negeri Syam, melakukan perjalanan ke tempat tersebut.
00:57
Seperti yang telah disebutkan, bahwa sebelum meninggalnya Syaibah 'Abdul Muththalib, dia berpesan kepada Abu Thalib untuk menjaga Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.
01:10
Dan wasiat itu dia tunaikan.
01:14
Sehingga setelah wafatnya Syaibah 'Abdul Muththalib, kakek Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Abu Thalib, dialah yang mengasuh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.
01:27
Dan nikmat ini Allah Subhanahu wa Ta'ala ingatkan di dalam Al-Quranul Karim, dalam firman-Nya,
01:37
أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيمًا فَآوَىٰ
01:42
bukankah Allah Subhanahu wa Ta'ala mendapatimu wahai Nabi, dalam keadaan yatim, kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala jadikan orang-orang yang mengasuhmu.
01:54
Kemudian disebutkan di sini bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersama dengan Abu Thalib pergi ke negeri Syam.
02:04
Ketika itu Abu Thalib hendak pergi berdagang ke tempat tersebut, ke negeri Syam.
02:10
Dan dia merasa khawatir jika Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam yang saat itu masih berusia 12 tahun, khawatir jika ditinggal sendirian di Makkah.
02:24
Oleh karena itu Abu Thalib mengajak Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam menyertainya pergi berdagang ke negeri Syam.
02:37
Dan termasuk tempat yang dikunjungi adalah Bushra.
02:44
Dan di tempat itu disebutkan kisah yang masyhur, pertemuan dengan seorang rahib Nasrani yang bernama Bahira.
02:59
Bahira ini, berdasarkan Injil yang dia baca, dia mengetahui ada tanda-tanda kenabian pada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam yang saat itu masih kecil.
03:14
Sehingga dia berpesan agar menjaganya, berpesan kepada Abu Thalib untuk menjaga Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, melindunginya,
03:25
dan jangan sampai orang-orang Yahudi mengetahui keberadaan beliau di Bushra saat itu, agar mereka tidak melakukan kejahatan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
03:43
Kemudian di bait yang ke 10, itu adalah perjalanan kedua ke negeri Syam.
03:51
مِنْ بَعْدِهِ مُتَّجِرًا فِيْ مَالِ * خَدِيجَةٍ فَزَوْجُهُ فِي التَّالِيْ
03:58
Ini bersambung, sambungan dari bait sebelumnya, dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pergi setelah itu ke negeri Syam juga untuk memperdagangkan barang-barang milik Khadijah, yang kemudian menjadi istri beliau.
04:18
Sehingga ketika Rasulullah berumur 25 tahun, beliau kembali ke negeri Syam untuk kali yang kedua. Dan pada kali yang kedua ini beliau membawa barang-barang milik Khadijah untuk dijual di sana.
04:36
Sepulang dari Syam, beliau menikah dengan Khadijah radhiyallahu 'anha. Dan yang masyhur bahwa saat itu Khadijah berusia 40 tahun.
04:49
Dan Khadijah ini istri pertama beliau yang memiliki banyak keutamaan, sehingga setelah wafatnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam banyak mengenangnya.
05:00
إنها كانت وكانت
05:01
Sesungguhnya Khadijah itu memiliki keutamaan ini dan itu,
05:06
وكان لي منها وَلَدٌ
05:09
dan aku memiliki anak-anak keturunan dari dia.
05:14
Ini yang bisa disampaikan, semoga bermanfaat.
05:17
وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ